Senin, 23 Maret 2009

Model Mental Guru

Apa musuh terbesar seorang guru? jika pertanyaan itu ditujukan pada guru Indonesia, pastilah jawabannya beragam. Sebagian ada yang menjawab sebagai fasilitas sekolah yang kurang memadai, gaji yang tak layak, birokrasi yang menyebalkan, orang tua yang tidak peduli terhadap anaknya, dan sederet jawaban lainnya. Sebagian lainnya akan menjawab bahwa musuh terbesar seorang guru adalah disiplin anak, kemalasan anak dan ketidak pedulian anak terhadap proses belajar mengajar di kelas.
Musuh kedua ini selalu menjadi problem tak terselesaikan jika seorang guru memiliki model mental yang sering memberikan labelling terhadap kondisi siswanya. Inilah sebenarnya musuh utama para guru kita. Karena itu sejalan makin besarnya tantangan yang harus dihadapi oleh seorang guru, saat ini muncul sejumlah usaha apa yang disebut sebagai guru yang berkualiltas. Salah satu persyaratan sebagai model mental,"Sebuah disiplin yang ingin menekankan sikappengembangan kepekaan dan persepsi, baik dari diri sendiri maupun orang sekitarnya.
Bekerja dengan membentuk mental ini dapat membantu para guru kita untuk lebih jelas dan jujur dalam memandang kenyataan yang tampak dari keragaman talenta yang dimiliki oleh setiap siswa. Ada baiknya jika para guru mencoba merenungkan bahwa tugas utama seorang guru diantaranya mengantarkan anak agar bisa melakukan eksplorasi secara maksimal terhadap daya jelajah intelektual mereka. Dalam konteks ini tentu saja model mental guru harus seimbang dengan prinsip etika kemakmuran yang agamais dan penuh tradisi kesatuan.

Rabu, 04 Maret 2009

in the genk kacrut......